Sabtu, 24 Desember 2016

Prinsip Pemilihan SPK

Prinsip-prinsip pemilihan :
Ada 2 tipe prinsip pemilihan yaitu Normatif dan Deskritif

1. Model Normatif
Mengaplikasikan bahwa alternative yang terpilih adalah yang terbaik dari semua alternative yang ada.

Model Optimisasi untuk model Naratif:
• Assignment (best matching of objects)
• Dynamic programming : Penerapan yang flexibel / bisa dikondisikan.
• Goal Programing : Program tujuan akhir
• Investment  : Solusi yang ditawarkan mempunya nilai balik yang maksimal / sangat menguntungkan.
• Linear Programing : Optimasi / optimal
• Maintenance : Mempunya nilai pemeliharaan yang sedikit mungkin / semurah mungkin.
• Network models for planning and scheduling)
• Nonlinier programming
• Replacement (capital budgeting)
• Simple Inventory models : Interface user yang friendly
• Transportation

Teori keputusan Normatif didasarkan pada asumsi berikut :

  1. Manusia berpikiran ekonomis dalam hal memaksimalkan tujuannya; sehingga pengambil keputusan akan berpikir rasional
  2. Dalam pengambilan keputusan, semua alternatif dari tindakan dan konsekuensinya atau paling tidak probabilitas dan nilai dari konsekuensi tersebut sudah diketahui
  3. Pengambil keputusan mempunyai tugas atau acuan yang memungkinkan mereka meranking konsekuensi analisis yang diinginkan


2. Model Deskritif
Yaitu hanya mengambil beberapa alternative dari sekian alternative yang ada.
• Information flow
• Scenario analysis
• Financial planning
• Inventory management (complex)
• Markov analysis (predictions)
• Environmental impact analysis
• Simulation (different types)
• Technological forecasting
• Waiting line management

Pengembangan (Penyediaan) Alternatif
Pada model optimasi (seperti linear programming) alternatif-alternatif yang ada disediakan secara otomatis oleh model. Namun demikian pada kebanyakan situsai MSS, adalah perlu menyediakan alternatif-alternatif ini. Ini akan menjadi proses yang cukup lama yang melibatkan pencarian ide dan kreativitas yang memakan waktu yang cukup lama dan biaya yang cukup besar. Isu penting lain adalah kapan harus dihentikan penyediaan alternatif-alternatif ini.

Memprediksi Hasil
Pengambilan keputusan seringkali diklasifikasikan pada hal-hal mana seorang pengambil keputusan mengetahui (atau percaya) hasil yang akan terjadi. Pengetahuan ini bisa dibagi dalam 3 kategori, mulai dari pengetahuan komplit disisi kiri dan makin kekanan makin tak jelas. Secara khusus kategorinya adalah :
• Certainty (kepastian)
• Risk (Resiko)
• Uncertainty (ketidak Pastian)

Pengukuran Hasil (Level Pencapaian Tujuan)
Nilai dari pelbagai alternatif dapat dilihat pada pencapaian tujuan. Terkadang suatu hasil dinyatakan secara langsung dengan istilah tujuan itu sendiri. Sebagai contoh, profit adalah hasil dimana maksimalisasi profit adalah tujuan dan keduanya dinyatakan dalam istilah dollar. Pada kasus lain suatu hasil dapat dinyatakan dalam istilah lain yang berbeda dengan tujuan.

Skenario
Skenario adalah suatu pernyataan mengenai berbagai asumsi tentang lingkungan pengoperasian sebuah sistem tertentu pada waktu tertentu; yaitu, suatu deskripsi naratif mengenai situasi  pengambilan keputusan Skenario memegang peranan penting dalam MSS, karena :
• Membantu mengidentifikasi berbagai kesempatan potensial/ daerah permasalahan
• Menyediakan fleksibelitas dalam perencanaan
• Mengidentifikasi titik puncak perubahan yang seharusnya dimonitor manajer 
• Membantu memvalidasi asumsi dasar yang digunakan dalam pemodelan 
• Membantu untuk meneliti sensitivitas dari solusi yang ditawarkan dalam perubahan yang terjadi pada skenario.

Skenario yang mungkin untuk setiap keputusan, yang khusus :
• Skenario terjelek yang mungkin 
• Skenario terbaik yang mungkin 
• Skenario yang mungkin dilakukan
Fase Pilihan (Choice Phase)

Evaluasi
Evaluasi : Multiple Goals, Analisis Sensitivitas, ”What -If”, dan Pencarian Tujuan

1. Multiple Goals
Analisis multiple goal melibatkan kesulitan-kesulitan di bawah ini :
• Biasanya sulit untuk mendapatkan statemen eksplisit dari tujuan organisasi. 
• Beberapa patisipan memandang kepentingan (prioritas) dari pelbagai goal dengan cara yang berbeda-beda.
• Pengambil keputusan merubah kepentingan yang dijadikan tujuan seiring dengan  berjalannya waktu atau untuk situasi pengambilan keputusan yang berbeda.
• Goal dan subgoal dipandang secara berbeda pada level organisasi yang berbeda - beda dan  pada departemen yang berbeda pula.
• Goal itu sendiri besifat dinamis dalam menghadapi perubahan di organisasi dan lingkungannya.
• Hubungan antara pelbagai altenatif dan akibatnya pada tujuan sulit untuk dikuantifikasikan.
• Permasalahan yang kompleks dipecahkan oleh kelompok-kelompok pengambil keputusan.

2. Analisis Sensitivitas
Analisis sensitivitas digunakan untuk menentukan ketangguhan sembarang alternatif yang diberikan . Dua tipe analisis sensitivitas :
• Automatic Sensitivity Analysis
Terdapat model kuantitatif standar seperti linear  programming. Biasanya terbatas pada satu perubahan disaat yang bersamaan, dan hanya untuk variabel yang pasti. Memiliki kemampuan yang cepat untuk menentukan range dan  batas.
• Trial and Error 
Akibat perubahan pada satu/beberapa variabel dapat ditentukan melalui  pendekatan trial-and-error. Kita dapat melakukan perubahan pada input data dan mencoba kembali pemecahan masalah. Dengan mengulang hal ini beberapa kali, solusi yang makin lama makin baik akan ditemukan.

3. ”What-If” Analysis
Analisis ini berangkat dari pertanyaan : ”Apa yang akan terjadi pada solusi yang dihasilkan jika suatu variabel input, asumsi, atau nilai sebuah parameter berubah? Contoh :
• Apa yang akan terjadi pada biaya inventory total jika biaya pengangkutan ke inventory meningkat 10 persen?
• Apa yang akan terjadi pada market share jika biaya iklan meningkat 5 persen?

4. Goal Seeking (Pencarian Tujuan)
Analisis ini mengecek input yang diperlukan untuk mendapatkan level yang diinginkan pada suatu output (goal). Merepresentasikan pendekatan solusi ”backward”. Contohnya : 
• Budget berapakah yang diperlukan untuk R&D per tahun pada angka pertumbuhan 4 persen tahun 2003? 
• Backward = dimulai dari menentukantujuan kesimpulan yang menjadi solusi dari  permasalahan yang dihadapi.

Previous Post
Next Post